Jumat, 22 Juli 2011

Poetry Hujan : Doa Sang Katak

Hujan..
Turunlah sekarang..
Aku ingin bernyanyi lagi..
Lihat..
Tak ada satu pun hijau,
Tak ada lagi kicau...
Semua musnah karena mereka yang berkuasa
Hujan turunlah...
Biarkan suara sumbang yang tak henti-henti
Menyalahkanmu atas semua yang telah terjadi..
Biarkan mereka yang tak mampu mensyukuri.
Tempatku yang dulu indah
Kini musnah...
Sahabatku dan keluargaku menjadi santapan empuk untuk diburu..
Hujan...
Turunlah..
Karena aku masih ingin bernyanyi
Meskipun semua tak seindah dulu lagi...



Puisi ini diikutsertakan pada Kuis “Poetry Hujan” yang diselenggarakan oleh Bang Aswi dan Puteri Amirillis

2 komentar:

  1. terimakasih atas partisipasi sahabat dalam kuis poetry hujan..^^

    *jangan menyalahkan hujan ia adalah rahmat dari pencipta..

    salam saya

    BalasHapus
  2. kodok ngorek dipinggir kali teyot tek blung


    Suksess mbak

    Salam Kompak

    BalasHapus